kalimat berjalan bro



Urunan Rahinan Anggarkasih Julungwangi : Rp. 20.000,- per Kepala Keluarga (KK) mulai tahun 2018.

Kamis, 21 Oktober 2021

Dr. Arya Nugraha Sp. PD Prihatin Kepada Pasien Miskin Yang Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan. .

Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD mengatakan, idealnya memang pemerintah harus memasang dana talangan untuk warga miskin yang tidak tercover jaminan kesehatan.

Kondisi tersebut untuk memastikan mereka mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah. Hanya saja kebijakan itu sangat tergantung dengan nomenklatur penganggaran daerah.

Arya mengaku sejak awal tahun RSUD kerap menerima pasien yang tidak mampu. Di sisi lain pasien itu tak memiliki jaminan

Terhadap kondisi tersebut Arya meminta agar petugas medis tetap memberikan pelayanan sebaik mungkin.

Terkait masalah pembayaran, akan diberikan kebijakan khusus oleh direksi. Entah itu dengan opsi mencicil atau dengan opsi lainnya.

“Nyata kami temukan ada pasien tidak mampu. Ada pasien korban PHK, ekonominya lemah, jaminan kesehatannya tidak aktif.

Kondisi yang begini siapa lagi yang disuruh menanggung, kalau bukan daerah. Istilah aktivis itu kan negara harus hadir.

Kalau memang dari legislatif dan eksekutif bisa memperjuangkan (dana talangan) ini, alangkah bagusnya,” papar dr. Arya Nugraha  yang memiliki tempat praktek di Jl. Melur Singaraja telepon 082339064353

Sumber: RadarBali https://radarbali.jawapos.comm/

Kamis, 27 Mei 2021

Tenun Songket Jinengdalem Buleleng Bali, Warisan Budaya Yang Tetap Bertahan.

Jinengdalem adalah sebuah desa yang unik di kecamatan Buleleng, yang memiliki berbagai tradisi budaya yang merupakan warisan sejak ratusan tahun lamanya yaitu berupa sekehe Gong Gambang, sekehe Gong Gede yang sampai saat ini masih sering dipakai dalam upacara keagamaan & adat. Tidak itu saja, pada tahun 70an desa Jinengdalem juga pernah memiliki sekehe Drama Gong yang cukup dikenal di kabutpaten Buleleng pada jaman itu. Dan yang tidak kalah menarik dari desa Jinengdalem adalah kain songket tradisionalnya yang masih bisa tetap bertahan sejak turun temurun sampai saat ini, bahkan Presiden Joko Widodo pun pernah mengenakannya pada saat berkunjung ke Bali tahun 2019.