kalimat berjalan bro



Urunan Rahinan Anggarkasih Julungwangi : Rp. 20.000,- per Kepala Keluarga (KK) mulai tahun 2018.

Rabu, 23 Juli 2014

Foto sanggah dadya Tangkas Kori Agung sebelum pemugaran.





RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PERBAIKAN / PEMUGARAN SANGGAH DADYA
TANGKAS KORI AGUNG – DUSUN SANIH – PENGLATAN


PENDAHULUAN :
Menindak lanjuti rencana atau program dari pengurus dadya yang telah disampaikan kepada seluruh krama anggota dadya yg hadir pada rahinan anggarkasih julungwangi 08-Okt-2013, dimana perbaikan beberapa bangunan sanggah dadya (paduraksa, tembok penyengker, pelinggih-pelinggih, bale gong, dan pewargan) agar sekiranya dibuatkan RAB sehingga dapat didiskusikan dengan seluruh krama dadya lebih lanjut untuk mendapatkan kesepakatan bersama.  Oleh karenanya berikuT kami secara umum menyampaikan rencana program dimaksud untuk dapat dipertimbangkan, yaitu :


1.     PADURAKSA
Bangunan paduraksa adalah bangunan candi yang merupakan bangunan pertama dalam Pura ataupun Sanggah Dadya, yang merupakan perlambang penyatuan dan peleburan kekotoran niskala sehingga saat memasuki areal Pura ataupun Sanggah, kita dalam keadaan bersih dari kekotoran pikiran atau hati yg tidak baik.  Dan mengingat bahwa kondisi paduraksa yang kita miliki saat ini dalam kondisi keropos berat terutama pada bagian bata merahnya, yaitu akibat pelapukan dan umur tua maka kami memandang perlu untuk diperbaiki, dengan bahan-bahan yg diperlukan antara lain:
-          Besi beton 10mm
-          Pasir kasar & pasir halus
-          Koral
-          Semen
-          Batu bata merah
Total Perkiraan dana/biaya kurang lebih  :                                       Rp.  20.000.000,-



2.     TEMBOK PENYENGKER
Bangunan tembok penyengker adalah bagian dari bangunan sanggah dadya yang bertujuan untuk memberikan pembatas areal sanggah dadya dengan pemukiman, dan sekaligus memberikan perlindungan keamanan kepada pelinggih-pelinggih didalamnya termasuk memberikan rasa nyaman krama/anggota dadya saat melakukan persembahyangan.  Namun demikian sesuai dengan perkembangan jaman, tembok penyengker juga dapat menambah kesan anggun atau seninya suatu bangunan sanggah dadya, sehingga tidak jarang beberapa penyengker dibuat dalam hiasan menarik dengan ukiran-ukiran.  Dan dengan kondisi penyengker sanggah dadya kita saat ini yang kesannya begitu polos, dan kotor karena noda hitam plesteran tanpa cat maka kami berencana mengadakan perbaikan sedikit saja yaitu dengan penambahan bebarapa ukiran bias melelo, dengan bahan-bahan sbb:
-          Batu bata
-          Pasir
-          Semen
-          Bias Melelo
Total Perkiraan dana/biaya kurang lebih    :                                        Rp.  10.000.000,-

3.     PELINGGIH-PELINGGIH
Bangunan pelinggih-pelinggih adalah bagian bangunan terpenting didalam Pura ataupun Sanggah dimana sesuai dengan keyakinan kita adalah merupakan tempat atau stananya Ida Betara-Ida Betara ataupun Leluhur kita, dan melihat kondisi bangunan yg terpenting dimaksud saat ini sebagian besar sudah sangat memprihatinkan (reot, keropos, jamuran, bubukan), sehingga sudah tentu harus mendapatkan perhatian yg lebih sehubungan dengan akan diadakannya Odalan Agung di tahun 2014.  Adapun pelinggih-pelinggih yang kami utamakan untuk diperbaiki ataupun dipugar yaitu :
A).  PELINGGIH MEDURA                                                Rp.   5.000.000,-
B).  PELINGGIH SURYA                                                    Rp.   2.000.000,-
C).  KAWITAN                                                                    Rp.   2.500.000,-
Ketiga bagunan tersebut direncanakan untuk dipugar dengan menggunakan bahan-bahan pokok bias melelo, semen,  & pasir.
D).  GEDONG BATU                                                                    Rp.   2.500.000,-
       Bahan-bahan:  Kayu intaran, Batu Bata, Pasir, & Semen.
E).  SANGGAH JAJARAN (13unit)                                               Rp.  45.000.000,-
      Bahan-bahan:  Kayu intaran, Atap genteng, Ukiran, Prada.
F).  MENGANGKAT / MENINGGIKAN PELINGGIH JAJARAN    Rp.    5.000.000,-

4.     PERBAIKAN BALE GONG
Bangunan BALE GONG adalah bagian bangunan pendukung yang mana digunakan untuk tempat digelarnya gong gede pada saat odalan dan sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk bersembahyang disaat hujan ataupun tempat berteduh disaat panas terik.  Dan juga kondisi kayu-kayunya sudah perlu mendapat perhatian, sehingga tidak sampai ambruk menimpa krama dadya.  Adapun bahan-bahan yg dibutuhkan antara lain :
-           Kayu kelapa
-          Reng seng
-          Seng
-          Paku-paku
Total Perkiraan dana/biaya kurang lebih  :                                       Rp.  10.000.000,-

5.     PEMBUATAN PEWARGAN (DAPUR)
Bangunan pewargan biasanya dipergunakan saat melaksanakan Odalan Agung yaitu sebagai tempat persiapan makanan ataupun minuman, yang diperuntukan kepada para manggalaning karya Odalan Agung seperti Pemangku-Pemangku, Kelian Adat, Sutri-Sutri, dan krama dadya.
Adapun bahan-bahan yg dibutuhkan yaitu :
-           Kayu kelapa
-          Reng seng
-          Seng
-          Besi beton
-          Pasir
-          Koral
-          Paku
Total Perkiraan dana/biaya kurang lebih     :                                  Rp.  15.000.000,-

Jadi total keseluruhan anggaran biaya        :                               Rp. 117.000.000,-

6.     RENCANA PENDAPATAN
Untuk dapat dilaksanakannya rencana program tersebut diatas maka tentunya harus mendapat persetujuan dari seluruh anggota dadya & jro mangku sebagai penasehat spiritual, dan yang terpenting adalah kesiapan dana (uang), sehingga kami pengurus dadya memperkirakan sumber dananya antara lain :
·         Urunan wajib masing-masing anggota, yaitu sesuai dengan hasil paruman lebih lanjut.
·         Dana Punia atau sumbangan dari keluarga yg telah kawin keluar ataupun yang tinggal di luar daerah namun tidak terdaftar menjadi anggota dadya.
·         Sumber lain yang disepakati paruman dadya.

Oleh karena rencana program pembangunan ini sifatnya adalah TANAM TUWUH (pembangunan dalam jangka waktu yg lama tidak tertentu), kami mengusulkan untuk memberikan pertimbangan kepada krama dadya yang kena urunan wajib yaitu sbb:
·         Semua krama dadya yang masih aktif & telah berkeluarga
·         Krama yang telah NYADA/DUDA/JANDA, namun punya anak laki atau perempuan yang belum nikah.

Singaraja, 10-Januari-2013
Hormat kami,

TTD.

Ketut Tangkas
Kelian Dadya



Selanjutnya setelah rapat panitia dan krama dadya disepakati bersama akan dikenakan biaya urunan masing-masing KK ditambah yang nyada atau janda/duda yaitu sebesar  Rp. 1.250.000,-  sehingga diharapkan dari dana yang terkumpul dapat dipergunakan juga untuk acara piodalan agung & ngenteg linggih.

Ini adalah foto (gambar) dari semua pelinggih-pelinggih sanggah jajaran sebelum pemugaran yang rencananya akan dilaksanakan peletakan batu pertama (ngeruak) pada tanggal  10-Agustus-2014.
Foto:  (dari kiri ke kanan)